Melihat laporan hasil penelitian Program For International Student Assessment (OECD: 2015) melaporkan kemampuan literasi sains murid Indonesia masih rendah. Hal ini membuktikan rendahnya prestasi belajar literasi sains murid di Indonesia. Rata- rata murid di Indonesia hanya mampu pada mengenali sejumlah fakta, tetapi mereka belum mampu mengkomunikasikan dan mengkaitkan kemampuan tersebut di berbagai topik sains. Apalagi menerapkannya pada konsep-konsep yang kompleks dan abstrak. Salah satu penyebabnya adalah Biologi sebagai salah satu cabang ilmu IPA masih dianggap sulit bagi sebagian murid karena cenderung dianggap hafalan. Hal ini dikarenakan materi Biologi sangat luas, membutuhkan analisis tinggi untuk memahami dan kurang menarik sehingga murid merasa jenuh. Selain itu, Murid memiliki minat literasi membaca rendah.
Selain itu dalam pembelajaran di kelas, murid seringkali hanya menyalin hasil pekerjaan temannya serta tidak memiliki keinginan untuk meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai hasil belajar baik berupa tugas, kuis maupun ulangan harian yang diberikan guru. Hal ini memicu guru untuk melakukan inovasi yang dapat menjawab permasalahan murid.
Menurut Gerlach dan Ely (Hamsah B. Uno, 2010:2) “Pemakaian teknik pembelajaran dalam proses belajar mengajar digunakan guru untuk mengarahkan kegiatan murid ke arah tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap murid”. Teknik pembelajaran adalah salah satu unsur penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penerapan teknik pembelajaran Semua Ahli Semua Berani merupakan contoh inovasi pembelajaran. Jika kuis digunakan secara tepat, ia dapat dijadikan alternatif teknik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan terutama pada pembelajaran Biologi yang sulit.
Kembali pada masalah pembelajaran Biologi, dimana murid banyak yang hanya duduk (pasif) ditempat masing-masing, memperhatikan guru mengajar (menjelaskan) materi pelajaran yang diajarkan. Murid belajar dengan mendengarkan dan mencatat sendiri-sendiri apa yang diterangkan oleh guru. Murid jarang sekali dilibatkan untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran yang menyenangkan, tetapi masing-masing murid dituntut untuk berpacu mengerti apa yang dijelaskan oleh guru. Maka terjadilah proses belajar secara individual, hal ini rentan dengan persaingan antar individu.
Sebuah fenomena pembelajaran yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah perlunya sebuah upaya pembelajaran yang menciptakan suasana belajar aktif yang penuh dengan kebersamaan dengan suasana belajar yang menyenangkan. Pembelajaran yang baik akan membina murid menjadi manusia-manusia sosial yang dapat menerima keberadaan orang lain, mampu menerima pendapat dan keputusan yang berbeda dengan keinginan pribadi.
Sebuah pembelajaran yang diharapkan mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah sosial yang kini cukup menghantui kehidupan masyarakat. Karena murid dilatih dan dibina untuk bekerja sama dan mencari solusi untuk kesuksesan bersama. Serta proses pembelajaran yang baik diharapkan mampu meningkatkan keterampilan 4C murid. Pembelajaran yang diharapkan adalah sebuah proses pengalaman belajar yang menuntut murid untuk ikut terlibat aktif dan berani dalam mengemukakan pendapat serta ahli dalam kegiatan pembelajaran.
Kondisi nyata di kelas yang telah dipaparkan di atas, menunjukan adanya kesenjangan terhadap kondisi ideal yang diinginkan. Dari identifikasi masalah, diduga akar permasalahan di dalam kelas adalah rendahnya literasi murid serta rendahnya rasa percaya diri dan komunikasi murid. Berangkat dari kenyataan di lapangan dan permasalahan yang ditemui, mengindikasikan bahwa proses pembelajaran perlu diperbaiki. Untuk itu dibutuhkan sebuah alternatif metode pembelajaran yang dapat memberikan solusi dari permasalahan di atas. Dalam upaya membantu murid meningkatkan literasi sains (Biologi), salah satu alternatif yang dipilih dalam hal ini adalah dengan memberikan Teknik Semua Ahli Semua Berani dalam pembelajaran ini.
Saya sebagai guru biologi di MA Unggulan Al-Imdad memiliki tujuan dalam penerapan proses pembelajaran ini yaitu untuk mengetahui Teknik Semua Ahli Semua Berani dapat meningkatkan literasi sains murid khususnya pada mata pelajaran Biologi yang saya ampu. Selain itu proses pembelajaran ini memiliki manfaat:
- Bagi guru :
- Dapat mengembangkan teknik pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan literasi sains murid
- Sebagai salah satu alternatif media pembelajaran dalam membudayakan literasi sains murid.
- Bagi murid
- Meningkatkan literasi sains dan minat belajar murid
- Meningkatkan persaingan yang positif di antara murid (sikap sosial murid)
- Menumbuhkan rasa percaya diri murid
Pengalaman proses pembelajaran ini merupakan hasil dari pengalaman yang pernah saya lakukan di MA Unggulan Al-Imdad pada kelas X hingga XII.
Teknik Semua Ahli Semua Berani mengadopsi model pembelajaran koperatif tipe Jigsaw. Dimana murid dibagi kedalam 5 kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang anggota. Masing-masing anggota kelompok diberi nomor 1 sampai dengan nomor 5. Pada setiap kelompok ada murid yang dianggap kompeten dari yang lainnya dalam pembelajaran Biologi. Murid yang kompeten di tiap-tiap kelompok diberi nomor sesuai dengan nomor kelompok masing-masing. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk memahami materi yang berbeda.
Setiap anggota kelompok diberi tugas untuk menjelaskan materi yang telah dipelajarinya di dalam kelompok kepada kelompok lain. Kelompok yang dituju harus sesuai dengan nomor anggota masing-masing, artinya anggota yang bernomor 1 akan menjelaskan ke kelompok 1, anggota yang bernomor 2 akan menjelaskan ke kelompok 2, begitu seterusnya. Sedangkan angggota yang bernomor sama dengan nomor kelompoknya bertugas sebagai pengawas yang bisa dimintai bantuan oleh anggota kelompok jika ada pertanyaaan dari anggota kelompok lain yang tidak bisa diselesaikan atau dijawab ketika mereka menjelaskan materi tersebut.
Adapun alasan dari pemilihan strategi pemecahan masalah adalah dilihat dari manfaat penggunaan teknik ini, baik dari aspek kognitif, aspek psikomotor dan aspek afektifnya. Manfaat dari Teknik Semua Ahli Semua Berani untuk meningkatkan literasi sains Biologi murid antara lain:
- Meningkatkan kesadaran literasi murid, sebab dengan menggunakan Teknik Semua Ahli Semua Berani dituntut untuk membaca materi terlebih dahulu. Jika murid tidak membaca materi, maka mereka tidak akan bisa menjelaskan kepada teman-temannya.
- Mengembangkan sikap sosial, semangat kerja sama serta tanggung jawab dalam memecahkan masalah secara rasional melalui kegiatan belajar kelompok
- Membina hubungan yang baik dan mendorong timbulnya semangat kerja dalam tim
Dari proses pembelajaran tersebut dapat saya simpulkan berdasarkan hasil ulangan harian yang didapatkan dan melihat proses yang berlangsung selama proses belajar mengajar, maka Teknik Semua Ahli Semua Berani ini dapat meningkatkan literasi sains biologi murid. Sehingga guru mata pelajaran lain dapat menggunakan Teknik Semua Ahli Semua Berani untuk meningkatkan literasi murid. Selain itu penggunaan Teknik Semua Ahli Semua Berani hendaknya menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran di madrasah.