K.H. Ahmad Murod merupakan putra ke-2 dari pasangan K.H. Humam Bajuri dan Ibu Nyai Hj. Aisyah, seorang ulama besar, santri senior K.H. Ali Maksum dan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Imdad Bantul Yogyakarta. Ia dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1971, di daerah Yogyakarta, tepatnya di kabupaten Bantul. K.H. Ahmad Murod menikah dengan Ny. Hj. Nurul Faizah Chasanah dari Pasangan Bapak Juwaini Salam dan Ibu Aminah dari, Jimbung, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah pada 12 September 1999. Dari pernikahan keduanya, lahirlah putra-putri yang bernama Ning Isqi Nafsaqi Hikmah yang kini sedang menempuh pendidikan tinggi di UNES. Kemudian putra yang kedua, Gus Azmi Akmal Haya yang sedang menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga dan Ning Keysa Sofwa En-Nada Yang masih duduk fibangku kelas VII MTs Al Falaah..
K.H. Ahmad Murod pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Munawir Krapyak. Setelah itu, ia melanjutkan studi pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Bahasa dan Sastra Arab dan juga menimba ilmu di Program Studi Magister Ilmu Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (Prodi MIAI FIAI UII).
Sosok kyai yang getol menanamkan visi misi Ponpes Al-Imdad yang dinamakan “SANTRI SALIH” (Santun, Agamis, Nasionalis, Terampil dan Sadar Lingkungan Hidup) berharap kelak apa yang tercakup dalam visi misi tersebut bisa tertanam pada diri semua santri.
Ditanya tanggapannya terhadap rencana pembuatan majalah Al-Imdad, ia menuturkan, “Tanggapan saya tentang rencana pembuatan majalah ini adalah agar semua komponen di madrasah baik guru maupun siswa bisa aktif menulis,” dan ia juga berpesan, “Semua siswa-siswi diharapkan bisa menulis baik di majalah, surat kabar, media sosial, dan juga bisa mengungkapkan ide-idenya.”
Ahmad Murod juga merupakan sosok yang aktif di masyarakat. Selain menjadi penceramah pada majlis taklim, dan forum ilmiah ia juga aktif berkecimpung di berbagai organisasi seperti menjadi Dewan Pengurus Ansor Kecamatan, Ansor Kabupaten Bantul, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Rais Syuriah MWC Pandak, dan Ketua RMI PCNU Kabupaten Bantul hingga sekarang.
Sang Inovator Madrasah Digital MAU Al-Imdad
K.H. Ahmad Murod saat ini menjadi pengasuh Ponpes Al-Imdad I (kompleks putri) yang beralamatkan di Kauman Wijirejo Pandak, Bantul, Yogyakarta dan sekaligus menjabat sebagai Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Al-Imdad sejak tahun 2021 hingga sekarang dan setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Falaah, Pandak, Bantul dari tahun 2014 hingga tahun 2021.
Ia merupakan sosok yang berwibawa dan ramah serta seorang konseptor. Di bawah kepemimpinannya, beberapa terobosan ia ciptakan untuk semakin memajukan pendidikan di pesantren wa bil khusus di lingkungan Madrasah Aliyah Unggulan (MAU) Al-Imdad yang tengah ia pimpin. Terobosan dan inovasinya salah satunya terkait konsep “Madrasah Digital” atau bisa disebut “Digitalisasi Madrasah”.
Hal ini bisa ditengok dari kegigihannya mewujudkan Perpustakaan MA Al-Imdad yang berbasis TI (Teknologi Informasi) dan semi digital. Hal ini bisa dilihat dari pengelolaan koleksi dan data perpustakaan, sirkulasi, katalogisasi serta pelayanan yang menggunakan aplikasi SLiMS. SLiMS (Senayan Library Management System) versi 9 bulian. SLiMS merupakan perangkat lunak yang bersifat Open Source yang digunakan sebagai sistem manajemen perpustakaan. SLiMS tersebut memiliki banyak fitur yang akan membantu perpustakaan dan pustakawan untuk melakukan pekerjaannya dengan mudah dan cepat. Diantara aplikasi SLiMS yang banyak digunakan oleh siswa adalah Sistem Otomasi perpustakaan melalui OPAC (Online Public Acces Catalog) dan Visitor Counter (presens online). Di perpustakaan Al-Imdad juga dilengkapi dengan komputer yang tersambung ke internet untuk bisa digunakan oleh siswa-siswi menelusuri kajian ilmu pengetahuan yang sedang dibutuhkan.
Inovasi lain yang dilakukan yakni terkait dengan konsepnya tentang Sistem Informasi Sekolah MAU Al-Imdad atau yang kerap dikenal dengan akronim “Sisfo” atau “sistem informasi”. Sisfo menjadi jembatan untuk berkomunikasi dengan banyak pihak secara efektif dan profesional. Data siswa alumni dan data calon siswa, data siswa aktif, aktivitas belajar-mengajar, jadwal pelajaran, amteri pelajaran, nilai siswa dan data-data lainnya dengan sangat mudah diakses oleh pihak-pihak terkait dengan MAU Al-Imdad.
MAU Al-Imdad menggunakan Sistem Informasi Berbasis Web. Di dalamnya mencangkup beberapa hal seperti website sekolah yang memuat tentang visi-misi, profil MAU Al-Imdad, berita, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, buku tamu dan lain-lain. Terdapat juga Sistem Informasi Akademik yang didalamnya meanmpilkan informasi seputar info akademik sekolah seperti data guru dan staf madrasah, dan tata administrasi MAU AL-Imdad. Selain itu juga menerapkan Sistem Informasi Penelusuran Alumni. Data ini bisa digunakan untuk mengetahui sebaran alumni MAU Al-Imdad seperti biodata alumni, jenjang pendidikan selanjutnya, dan pekerjaan. Sistem informasi selanjutnya adalah Sistem Informasi Poin Siswa untuk membantu siswa dan orang tua agar mengetahui pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh siswa sehingga kelak bisa lebih berhati-hati dalam bertindak. Terdapat pula Sistem Penilaian Siswa (Raport Online) yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui nilai siswa. Sistem ini juga disebut sebagai rapornt online atau e-raport.
Salah satu sistem yang sedang bertumbuh adalah Sistem e-Learning. Sistem ini dibutuhkan karena sekolah bisa melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan baik melalui sistem online maupun sistem intranet. Sistem e-learning ini sesuai dengan harapannya yang dituturkan kepada Tim Redaksi Majalah Al-Imdad, “Madrasah Aliyah Unggulan Al-Imdad ini bisa mewakili pesantren-pesantren yang ada di Bantul Yogyakarta dalam berprestasi dan menghantarkan para siswa untuk bisa mandiri dalam belajar dan menggali ilmu sehingga anak-anak itu walaupun tidak ada guru atau pengampu tetap bisa mendapatkan dan menghasilkan ilmu,” ujarnya tentang harapan Madrasah Aliyah Unggulan Al-Imdad kedepannya.
Inovasi yang sangat dirasakan manfaatnya secara langsung dalam tata administrasi madrasah salah satunya dengan adanya presensi kehadiran guru di kantor. Tahapan penyampaian materi dan kegiatan guru di kelas juga bisa dimonitor dengan baik melalui Sisfo. Hal ini tentu akan meningkatkan profesionalitas seorang guru dan madrasah.
Inovasi digital juga merambah pada media komunikasi MA yang meliputi web (http://al-imdad.net/aliyah, https://ma.al-imdad.online/); IG/ Tiktok/ Twitter: @maualimdad, kanal You Tube dan Facebook : MA Unggulan Al-Imdad.
Inovasi terbaru juga di bidang kreativitas siswa dengan terbentuknya Tim Redaksi Siswa Majalah Al-Imdad dan Broadcasting Al-Imdad serta mendorong anak-anak dalam kegiatan penelitian karya tulis ilmiah.
Reporter : Khusna Sarifatul ‘Ulya (kelas 11), Laely Musyafirotuzzahro (kelas 12), dan Azalia Nanda Bahy (kelas 12).
Penulis Berita : Khusna Sarifatul ‘Ulya (kelas 11)
Editor : Mar’atul Uliyah, S.S.
#majalah #PP Al-Imdad #jurnalistik #madrasah digital #digitalisasi #tokoh