Al.IMDAD.NET.ALIYAH. BANTUL — MA Unggulan Al Imdad bekali anggota baru Tim Jurnalistik siswa untuk menerbitkan Majalah Al Imdad dan melakukan siaran broadcast, podcast, serta kegiatan jurnalistik lainnya pada Senin (29/9) di Kompleks Putra Pondok Pesantren Al Imdad II Kedung, Pajangan, Bantul dan diklat jurnalistik untuk tim redaksi putri di Kompleks I Pondok Pesantren Al Imdad, Kauman Wijirejo, Pandak, Bantul. Diklat ini tidak hanya memberikan materi berupa pengetahuan kognitif saja tetapi disertai dengan langsung Praktik Reportase dan Menulis Berita.
Istilah broadcast your self merupakan slogan yang digunakan oleh Youtube untuk merujuk pada kegiatan “bersiaran” di internet. Tiap anggota majalah Al Imdad diharapkan tidak hanya bisa menulis berita dengan baik tetapi juga memiliki keterampilan broadcast atau “bersiaran” sehingga memiliki modal dasar dalam dunia yang serba digital. Tidak hanya mampu “bersiaran” saja tetapi jurnalis Al Imdad siap menyampaikan berita sesuai dengan fakta sehingga berkontribusi dalam menyampaikan berita yang benar dan selaras dengan firman Allah SWT dalam surat Al Hujarat Ayat 6 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.”
Aulia Husnul Khotimah, Pemimpin Umum Majalah Al Imdad, santri asal Riau, menyampaikan pandangannya tentang kegiatan jurnalistik, “Jurnalistik di MAU (Madrasah Aliyah Unggulan) Al Imdad merupakan wujud atau usaha peningkatan literasi dalam lingkup madrasah. Maka dari itu, mari bersama kita hidupkan jurnalistik di MAU Al Imdad untuk literasi yang berkualitas,” tuturnya ketika menyampaikan Pengantar Jurnalistik, Motivasi, dan Pengalaman Menjadi Jurnalis MA Unggulan Al Imdad di sesi pertama.
Sementara itu, Kauthsar Ane atau yang akrab dipanggil Anne, Redaktur Pelaksana Majalah Al Imdad, membagikan pengalamannya dalam mengikuti ekstrakulikuler di Jurnalistik MA Unggulan Al Imdad. “Jadi jurnalis itu asyik. Kita bertemu dengan orang-orang hebat, tokoh-tokoh penting tentuya. Biasanya kita hanya melihat beliau-beliau di majalah, hp, TV, kini, dengan menjadi jurnalis kita bisa bertemu langsung, bertatap muka, bertanya tentang hal-hal terkini tentunya. Itu juga menjadi pengalaman berharga. Tapi sebagai jurnalis harus meliput berita dengan benar dan akurat!” tutur jurnalis Al Imdad yang pernah mewawancarai Kepala Bidang Sejarah, Bahasa Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, Drs. Budi Husada di ajang Daulat Sastra Yogya setahun yang lalu.
Diklat jurnalistik tingkat dasar kali ini menghadirkan pembicara dari unsur siswa (pengurus harian) dan guru pendamping yang merupakan guru dan tenaga kependidikan di MA Unggulan Al Imdad. Pembicara dari unsur Pengurus Harian Tim Redaksi putri yakni Aulia Husnul Khotimah (Pemimpin Umum), Kauthsar Ane (Redaktur Pelaksana), Bilqis Agnie Fitri Hendarto (Sekretaris Redaksi), dan Hasna Nabila Syarifah (Sekretaris Redaksi). Sementara itu, pembicara dari tim redaksi putra yakni Zaky Maulana Rahmat (Pemimpin Redaksi), Nur Wahid Almas Dayu (Pemimpin Perusahaan), Dalail Ahmad (Sekretaris Redaksi), dan Muhammad Fadhil Aufaa (Sekretaris Redaksi). Para pembicara di atas membawakan materi Pengantar Jurnalistik, Motivasi, dan Pengalaman Menjadi Jurnalis MA Unggulan Al Imdad. Dalam kesempatan kali ini, Nur Wahid Almas Dayu telah mempersiapkan presentasi power point yang menuturkan tentang materi Pengantar Jurnalistik dan menyampaikan profil kepengurusan di ekstrakulikuler jurnalistik.
Salah satu pembicara dari unsur guru yakni Mar’atul Uliyah, S.S. (Koordinator Media, Penerbitan, dan Majalah MA Unggulan Al Imdad) yang membawakan materi mengenai Teknik Repostase, Politik Keredaksian, dan Kode Etik Jurnalistik. Sementara Nur Lathifah Kusuma Astuti, S.Pd. (Kepala Perpustakaan Al Imdad) menyampaikan materi terkait Jenis-jenis Berita dan Teknik Menulis Berita dan Artistik dan Desain Grafis disampaikan oleh Sugeng Riyadi(Waka Humas dan Sarpras). Selama kegiatan diklat berlangsung, turut hadir juga Siti Zaenab, S.Pd, selaku koordinator Ekstrakulikuler dan LKTI MA Unggulan Al Imdad dan juga pendamping Majalah MA Unggulan Al Imdad.
Kegiatan jurnalistik MA Unggulan Al Imdad bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada siswa-siswi Al Imdad dalam peliputan berita, penulisan berita (majalah, Instagram, dan Website) dan penulisan kreatif, keterampilan desain grafis, mengelola media sosial, broadcast, podcast, mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik baik yang diselenggarakan oleh MA Unggulan Al Imdad dan pelatihan jurnalistik dari instansi luar sebagaimana dahulu para siswa pernah mengikuti Diklat Jurnalistik Kebangsaan yang diselenggarakan oleh KOMPAS dan diikuti oleh para siswa se-DIY.
Para jurnalis Al Imdad juga telah melakukan broadcast dan podcast dengan stakeholder-stakeholder penting baik yang berada di tingkat daerah hingga di tingkat nasional seperti broadcast dengan Kepala Bidang Sejarah, Bahasa Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, Drs. Budi Husada, broadcast dengan Penerima Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah Kabupaten Bantul,Tedi Kusyairi,broadcast dengan Penerima Anugerah Kebudayaan 2024 dari Pemerintah DIY, Satmoko Budi Santoso. Pada tingkat nasional, para siswa pernah melakukan podcast dengan Jamal D Rahman, sastrawan besar sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison, majalah sastra tertua di Indonesia. Selain itu juga podcast dengan sastrawan nasional yang terkenal dengan karya cerpennya yang berjudul Lampor, yakni sastrawan Joni Ariadinata, dan sederet nama besar lainnya seperti Maftuhah Jakfar yang menulis buku antologi puisi berjudul Surat Jibril, pun ber-podcast dengan penulis serba bisa.Mahwi Air Tawar , dan Redaktur Budaya Koran Tempo, Mustafa Ismail. Kegiatan penulisan siswa ini bisa diakses di laman https://al-imdad.net/aliyah, majalah tercetak, instagram : @majalahalimdad.official, dan saluran media sosial MA Unggulan Al Imdad lainnya.
Sementara itu, Bilqis Agnie Fitri Hendarto, santri asal Jakarta yang kini menjabat sebagai Sekretaris Redaksi membagikan pendapatnya kepada anggota baru ekstrakulikuler jurnalistik, “Dengan mengikuti diklat jurnalistik dasar ini kalian bukan hanya belajar cara menulis berita, tetapi juga belajar menjadi penyampai kebenaran, penjaga fakta, dan penggerak literasi di tengah masyarakat,” tuturnya berapi-api.
Hasna yan juga sekretaris redaksi memberikan pesan kepada para anggota baru, “Jadi, ikuti kegiatan dengan antusias, jangan takut salah. Jangan takut bertanya. Ingat, jurnalis yang hebat tidak lahir dari teori, tapi dari keberranian untuk bertanya, mendengar, dan mengutarakan yang benar,”tuturnya.
Reporter : Kautshar Ane, Mar’atul Uliyah, S.S.
Penulis Berita : Mar’atul Uliyah, S.S.
#majalahalimdad #jurnalistik #jurnalismuda