Di sunyinya malam, kutengadahkan tanganku Dengan penuh harapan dan permohonan
Barisan-barisan doa kulantunkan Demi masa depanku yang kuimpikan Tak pernah lelah kumengulanginya
Kusadari, kehidupan ini bak lingkaran yang berputar Tak bisa kupungkiri
Saat di atas seperti eksponen
Ataupun saat di titik terendah sekalipun
Kutau kehidupan ini tak setegak garis lurus Kadang kutemui, perjalananku bagai vektor Tak pula semudah menghafal teorema
Kuhidup seperti di dimensi tiga Mungkin bisa juga seperti bola
Kumenaruh harapan dan doa di dalamnya Serta tawakal kepada Yang Kuasa
Berharap satu demi satu cita-cit ku Tercapai dalam genggamanku
Kusadari, kesusksesan setiap manusia Akan berbanding lurus dengan usahanya Sekarang, esok, atau pun lusa
Akan terus kulambungkan doa-doa
Kupacukan kekuatanku dalam ikhtiarku
Kuselalu sebut asma-Mu dalam putaran hatiku Dalam setiap sudut heningku
Terucap asma-Mu Yang Maha Agung Serta selawat kepada Nabi-Mu Manusia termulia di dunia…