Bantul, 28 Oktober 2025 – Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Al-Imdad, Ahmad Murod, S.Ag., kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan budaya literasi di lingkungan madrasah. Dalam berbagai kesempatan, beliau secara konsisten memberikan dorongan kuat kepada seluruh guru dan siswa untuk rajin menulis dan menuangkan ide-ide kreatif mereka.
Menurut Ahmad Murod, menulis bukan hanya sekadar keterampilan akademis, tetapi merupakan sarana penting untuk mengembangkan nalar kritis, mengorganisasi pemikiran, dan yang paling krusial, menghasilkan karya inovatif
Bagi para guru, beliau berharap kemampuan menulis dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan praktik baik pembelajaran, melakukan penelitian tindakan kelas, hingga menghasilkan karya ilmiah atau buku. Hal ini sejalan dengan visi madrasah untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
“Guru yang rajin menulis akan selalu melakukan refleksi atas proses mengajarnya, dan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran,” ujar Ahmad Murod.
Sementara itu, untuk siswa, kegiatan menulis ditekankan sebagai wadah eksplorasi diri dan penyaluran gagasan. Madrasah Unggulan Al-Imdad mendorong siswa untuk tidak ragu mencatat setiap ide yang muncul, baik itu tentang proyek sains, cerita fiksi, puisi, esai, maupun solusi kreatif untuk masalah di lingkungan madrasah.
Dorongan ini tidak hanya berhenti pada ajakan. MA Unggulan Al-Imdad berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung melalui berbagai program, seperti:
- Penerbitan Majalah Berkala: Mendukung penerbitan karya-karya guru dan siswa dalam bentuk majalah madrasah, buletin, atau antologi.
- Klub Menulis/Jurnalistik: Mengaktifkan kelompok-kelompok yang fokus pada pengembangan keterampilan menulis berbagai genre.
- Lomba dan Apresiasi: Mengadakan lomba menulis internal secara rutin dan memberikan apresiasi yang layak bagi karya-karya terbaik.
- Penulisan kreatif (sastra),
- Penulisan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian para siswa.
Ahmad Murod percaya bahwa ide-ide kreatif, sekecil apapun, akan menjadi pondasi bagi masa depan yang inovatif. “Jangan biarkan ide-ide brilian itu hanya menguap di pikiran. Tuliskan! Dengan menuliskannya, kita memberi kesempatan pada ide itu untuk berkembang, didiskusikan, dan diwujudkan menjadi karya nyata,” tegasnya.
Melalui dorongan Kepala Madrasah ini, MA Unggulan Al-Imdad berharap dapat melahirkan generasi emas yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama dan umum, tetapi juga tanggap, kritis, dan mampu berkontribusi nyata melalui karya tulis yang penuh gagasan orisinil dan kreatif.