Suasana Pondok Pesantren Al-Imdad Pandak Bantul tampak berseri menyambut kedatangan Noor Hamid Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag DIY yang menghadiri acara Penyerahan SK Pendirian dan Operasional MA Unggulan Al-Imdad Pandak Bantul.   Acara penyerahan SK ini sejatinya merupakan tanggungjawab oleh Maskul Haji selaku Kakanwil Kemenag DIY. Namun, ia berhalangan hadir sebab harus menghadiri undangan lain yang sudah terlebih dahulu diagendakan. Alhasil, ia pun mendelegasikan tugas tersebut kepada Noor Hamid.  Di awal amanah Kakanwil yang disampaikannya, Noor Hamid menyampaikan permintaan maaf dari Kakanwil Kemenag DIY yang berhalangan hadir. Selanjutnya, Noor Hamid menyatakan apresiasinya terhadap program MA Unggulan Al-Imdad Pandak yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Yayasan PP Al-Imdad, KH dr. Atthobari Humam dalam sambutannya sebagai tuan rumah.  Keempat keunggulan MA Unggulan Al-Imdad tersebut adalah kemampuan membaca kitab kuning, kemampuan menguasai Bahasa Arab, kemampuan menguasai Bahasa Inggris serta kemampuan dalam menyusun karya ilmiah. Noor Hamid tanpa ragu menegaskan bahwa keunggulan seperti inilah yang memang menjadi tujuan pendidikan nasional.  Dalam nada setengah bercanda, Noor hamid bahkan menyapa Kapolsek dan Danramil Kecamatan Pandak, serta jajaran Muspika yang hadir, bahwa melalui pendidikan ala pondok pesantren yang mengedepankan keunggulan sedemikian, segenap jajaran Polsek dan Koramil Pandak tidak perlu khawatir terhadap generasi muda yang akan dihasilkan oleh MA Unggulan Al-Imdad Pandak. Sebab, menurutnya, bisa dipastikan mereka akan jauh dari sikap-sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan, semisal intoleransi maupun ekstremisme. “Pak Kapolsek dan Pak Danramil harus yakin bahwa intoleransi maupun ekstremisme yang cenderung meluas di masyarakat kita sekarang ini tidak akan pernah lahir dari ponpes, khususnya MA Unggulan Al-Imdad,” seloroh Noor Hamid.  Menurut Noor Hamid, intoleransi dan ekstremisme yang cenderung berkembang di kalangan generasi muda dewasa ini utamanya disebabkan karena mereka tidak mendapatkan pembimbingan dan pengetahuan yang holistik atau menyeluruh, sebagaimana yang diajarkan di pesantren. Sehingga, tidak mengherankan jika kemudian muncul pemahaman yang melenceng terhadap makna jihad yang mendorong munculnya gerakan-gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebersamaan. Di kesempatan yang sama, Noor hamid juga menguatkan semangat santri-santri MA Unggulan Al-Imdad Pandak untuk terus berprestasi selagi masih ada kesempatan belajar. Terlebih setelah ia mengetahui jika program MA Unggulan Al-Imdad Pandak dijalankan tanpa memungut bayaran apapun dari pihak peserta didik.  Di sisi lain, dalam sambutannya, KH dr. Atthobari Humam, selaku Ketua Yayasan PP. Al-Imdad Pandak Bantul, menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan bantuannya atas berdirinya MA Unggulan Al-Imdad Pandak. Tak lupa Atthobari juga tetap mengharapkan doa restu dari segenap hadirin yang hadir agar langkah MA Unggulan Al-Imdad Pandak ke depan tetap dipermudah dan tetap penuh barakah.  Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan santri-santri MA Unggulan Al-Imdad Pandak dalam sebuah pentas seni, yang juga dimeriahkan dengan beberapa lagu pujian sebagai persembahan bagi orangtua dan guru yang telah membesarkan dan mendidik mereka. Redaktur    : Hamzah Sahal Kontributor : Muhammad Yusuf Anas

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *