Bantul – Hari ini, Kamis (11/5) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY bekerja sama dengan MA Unggulan Al-Imdad selenggarakan  Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula untuk 20 siswa dan 20 siswi MA Unggulan Al-Imdad di Ingkung Kuali, Jalan Guwosari-Kedung, Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul. Para peserta tersebut merupakan pengurus OSIS MA Unggulan Al-Imdad. Acara pada tahun ini mengusung tema “Pemilih Pemula Cerdas Memilih.” Pendidikan politik pada tahun ini diselenggarakan untuk Madrasah Aliyah di 5 kabupaten / kota di DIY.  Badan Kesbangpol DIY bekerjasama dengan satu sekolah Madrasah Aliyah di tiap kabupaten / kota. Pada program pendidikan politik tahun ini, untuk wilayah kabupaten Bantul, Badan Kesbangpol DIY bekerja sama dengan MA Unggulan Al-Imdad.

Acara ini dihadiri  oleh  K.H. Ahmad Murod, S.Ag. selaku Kepala Madrasah Aliyah Unggulan Al-Imdad, Suswihadi, S.E., M.M. bersama Bapak Windu, dan Hajar Sutadi, S.IP. dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY, Ella Merliana, Leolita Dewinta Astrid dan Rendi yang merupakan mahasiswa magang dari Politeknik YKPN dan UGM serta narasumber H. Fahrudin, S.Ag., M.A. dari Kanwil Kemenag DIY, Dr. phil Ridho Al-Hamdi, M.A. dari  Universitas  Muhammadiyah Yogyakarta, Wuri Rahmawati, M.Sc. dari KPU Bantul dan Harlina, S.H. dari Bawaslu Bantul.

Acara pelatihan ini dipandu oleh Hajar Sutadi, S.IP. dengan moderator Yusuf Anas dari MA Unggulan Al-Imdad, dan pembaca tilawah oleh siswa MA Unggulan Al-Imdad. Alvin Haqqi M. Sya’roni serta dirigen lagu Indonesia Raya oleh siswi MA Unggulan Al Imdad, Nabila Khoirunnisa.

Dalam sambutannya, Kepala MA Unggulan Al-Imdad, K.H. Ahmad Murod, S.Ag menekankan, “Jangan sampai ada politik uang. Memilih calon pemimpin harus sesuai dengan hati nurani masing-masing.”

Dalam kesempatan wawancara dengan Suswihadi, S.E., M.M. selaku penyelenggara kegiatan ini, Suswihadi, S.E., M.M. menyampaikan kepada reporter Media Al-Imdad, “Terima kasih banyak kepada Bapak Kepala MA Unggulan Al-Imdad atas kerja sama dan diperkenankannya bekerja sama dengan Badan Kesbangpol DIY dengan diselenggarakannya Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula,” tuturnya, “tujuan dari kami dalam menyelenggarakan acara ini adalah memberikan pemahaman kepada anak-anak kita tentang pentingnya berdemokrasi. Sselain itu, juga untuk menyampaikan tahapan-tahapan pemilu dan pada saat ini kita telah sampai pada tahap pendaftaran Caleg DPR RI/DPRD Pemilu 2024. Dalam acara kali ini kita juga hadirkan narasumber yang sangat berkompeten mengenai pemilu yakni dari Kanwil Kemenag Bantul yang akan menyampaikan materi tentang hubungan pemilu dan ulil amri, dari dosen UMY, KPU Bantul dan Bawaslu Bantul. Dengan kehadiran Bawaslu, anak-anak bisa memahami bagaimana cara melapor jika terjadi pelanggaran pemilu dan sekian persoalan pemilu lainnya. Pemilih pemula ini sangat cerdas dan kritis sehingga kita harapkan bisa menyampaikan hak politiknya secara baik dan benar,” laanjutnya.

Adapun H. Fahrudin, S.Ag., MA. narasumber dari Kanwil Kemenag DIY menyampaikan beberapa poin penting, “Kita diminta oleh rasul untuk mengangkat pemimpin diantara kita maka  angkatlah pemimpin yang baik, yang tidak suka mabuk dan melakukan hal-hal tidak terpuji lainnya,” terangnya dengan menyampaikan analogi cerita tentang para kyai yang diimami sholat oleh orang yang kurang sehat akalnya. Analogi ini menekankan akan pentingnya memilih pemimpin yang baik dan siapapun yang berkompeten agar berani mencalonkan diri menjadi pemimpin sehingga terhindar dari musibah sebagaimana yang dianalogikan narasumber. Lebih lanjut, narasumber juga menegaskan, “ingat hadits nabi, arrosyi wal murtasyi finnari yang artinya yang menyogok dan yang disogok sama-sama di neraka. Hanya dengan menerima uang, suap, sebesar Rp. 200.000,00 ribu tetapi kita bisa masuk neraka.”

Para siswa juga aktif bertanya, salah satunya disampaikan oleh Eka Raudhatul Jannah, “Bu, saya asli dari Jambi. Apakah saya bisa berpartisipasi menjadi pemilih di tempat saat ini saya menimba ilmu atau di Bantul?” Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh narasumber dari KPU Bantul, Wuri Rahmawati, M.Sc. , “Tentu bisa ikut serta memilih di Bantul tetapi partai dan  calon yang dipilih sama dengan partai dan caleg yang berada di Bantul. Jumlah partai politik di Aceh dan di daerah lain berbeda oleh karena itu, bisa memilih calon pemimpin sesuai dengan tempat mencoblosnya, “ terannya, “Yang terpenting saat ini, kalian bisa minta difasilitasi pesantren atau sekolah untuk cek nama kalian di web https://cekdptonline.kpu.go.id/. Bagi yang belum memiliki KTP, bisa segera mengajukan pembuatan KTP!” sarannya.

Pada kesempatan wawancara dengan Hajar Sutadi, S.IP, Bagian Analis Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol DIY ini juga menyerukan, “Kami mengajak pemilih pemula agar jangan sampai terjerumus ikut menyebarkan hoaks. Jadi, saring sebelum sharing, Selain itu, pemuda hendaknya tidak hanya ikut-ikutan pilihan orang tua tetapi mampu menentukan pilihan sendiri secara cerdas dengan aktif mencari informasi,” harapnya, “pada tahun kemarin, kami fokus melakukan pendidikan pemilih di SMA-SMA di 5 kabupaten / kota dan di tahun ini, kami fokus melakukan pendidikan pemilih pemula di Madrasah Aliyah dan pesantren di 5 kabupaten / kota,” jelasnya.

Kontributor : Mar’atul Uliyah, S.S.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *