Bantul – Dalam rangka memperingati isra’ mi’raj Nabi Muhammad saw tahun 1445 H, MA Unggulan Al-Imdad menyelengarakan pengajian isra’ mi’raj yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Falaah, Pandak, Bantul dan siswa-siswi MA Unggulan Al-Imdad di dua lokasi yang berbeda.
Acara peringatan di kompleks Putri Ponpes Al-Imdad I, Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul dibuka secara simbolis oleh Chandra Dewi Sustyawati, S.Pd.Si. yang juga Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTs Al-Falaah, Pandak, Bantul di Joglo, Kauman pada Kamis (08/02). Sementara itu, acara peringatan di kompleks putra Ponpes Al-Imdad II, Kedung, Pajangan, Bantul dibuka oleh Yayuk Afifah, S.Pd.I,, M.Pd.I yang juga Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MA Unggulan Al-Imdad. Ceramah Agama di Kompleks Putra disampaikan oleh Bapak Rokhman Hakim Al Kholili sedangkan ceramah agama di kompleks putri disampaikan oleh Ahmad Shodiqul Wa’di, S.Ag.
“Isra’ mi’raj adalah momen yang sangat berharga. Saya harapkan para santri mendengarkan dengan baik dan memetik isi ceramah nanti untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-harisehari-hari,”terang Candra Dewi Sustyawati, S.Pd.Si. dalam sambutannya.
Isra’ mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad saw menerima perintah sholat bahwa pengalaman yang luar biasa bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Isra’ sendiri merupakan perjalanan nabi dari Masjidil Haram (mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina). Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidaratul Muntaha (langit ketujuh) dengan mengendarai buroq.
“Dalam surat Al Isra’ ayat 1 menceritakan peristiwa isra’ mi’raj yang mana kata ‘abdun’ dalam ayat tersebut menunjuyakkan arti ‘hamba’. Kata ‘hamba’ ini digunakan untuk menyebut Nabi Muhammad SAW. Poin pokoknya adalah pentingnya membagi waktu dengan cara gunakan waktu luangmu dengan belajar. Implementasi, apa yang sudah saya paparkan adalah agar jadi santri salih sebagaimana visi misi Al-Imdad, “tutur Ahmad Shodiqul Wa’di, S.Ag. selaku penceramah dalam acara peringatan kali ini.
Renungan atas momentum isra’ mi’raj ini salah satunya yakni marilah memperbanyak amal sholeh. Jadikanlah peristiwa isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai media dan pendoman pencerahan bagi sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter : Decha Taufikurahmah (kelas XI Agama 1) dan Rayyan Nur Alifta (kelas XI MIPA 2)
Penulis Berita : Decha Taufikurahmah (Pemimpin Redaksi Majalah Al-Imdad)